Kau adalah kumpulan doa-doa yang paling aku cintai. Tumpukan rasa rindu yang tak bisa di ungkapkan dengan kata, hanya bisa di ungkapkan dengan doa. Aku bisa apa selain mendoakanmu? Doaku adalah cintaku dan cintaku adalah diamku. Dan jika memang cinta dalam doaku itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap menjadi sebuah doa. Aku mencintaimu dalam doa, dengan isyarat yang tak kan pernah tertangkap oleh indera. Aku tahu ini adalah sebuah kesalahan, namun aku dibuat tak berdaya oleh rasa ini. Berdoa, menjadi caraku untuk mencintaimu. Diamku pun menjadi cara mencintaimu. Cintaku ini aku titipkan pada Allah Ta'alaa. Sebab hanyalah Allah yang maha menjaga, di kala kita saling berjauhan, dikala aku memendam rindu ingin bertemu, Allah menjaga dengan menenangkan hatiku. Melalui doa, aku meminta Allah menjagamu. Aku rela jika kau tak mengenalku, tapi aku mau kau mengenal hatiku. Sebab bisa mengenalmu, bagiku sudah syukur. Dan memilikimu adalah harta yang paling berharga dalam hidupku. Tetapi, untuk saat ini aku belum pantas kau cintai. Aku masih menjadi prajurit yang tak bernama. Aku tidak seanggun ratu. Ya, aku masih seorang prajurit, prajurit yang sedang berjuang di medan perang. Saat ini, cinta diamku sama dengan cinta dalam hati. Cinta dalam hatiku sama dengan cinta tak harus memiliki. Aku tidak bisa memiliki fisik, aku cuma bisa menjaga jasadmu melalui doa. Aku selalu berdoa, semoga Allah selalu menjaga cinta ini. Walaupun aku tak bisa beri apa-apa yang kau doakan, yang aku bisa lakukan hanya mengaminkan apa yang kamu doakan itu. Kau harus tau, kau adalah kumpulan doa-doa yang paling aku cintai. Sebab dengan mendoakanmu artinya aku memelukmu dan menjagamu dari jauh. Tidak seperti dia, yang senantiasa memegang erat tanganmu, yang senantiasa selalu berada di sisimu. Aku hanya bisa diam dari kejauhan, karena dalam diamku tersimpan kekuatan dan harapan. Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata dan cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata.Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya? Dan jika memang cinta dalam doaku itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap dalam doa. Jika kau memang bukan milikku, biar waktu yang akan menghapus cinta dalam doaku itu dengan memberi rasa yang lebih indah pada orang yang tepat. Biarkan cinta dalam doaku itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatiku. Aku hanya bisa terus mendoakan yang terbaik untukmu. Terus lakukan apa yang menurutmu baik, aku yakin saat ini kamu sedang melalukan yang terbaik untuk hidupmu dan masa depanmu. Walaupun saat ini aku dan kau belum dipertemukan untuk bersatu, aku hanya bisa mengatakan kau adalah kumpulan doa-doa yang paling aku cintai.
No comments:
Post a Comment