Sunday, November 4, 2018

EKONOMI KERAKYATAN DAN GLOBALISASI

Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, di mana produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, di bawah pimpinan atau pengendalian anggota-anggota masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian.
Globalisasi sendiri merupakan suatu proses penyatuan pasar dunia ke dalam pasar domestik. Dalam globalisasi sering kita kenal perdangangan bebas dan perdagangan internasional. Perdagangan bebas sangat berbeda bila dibandingkan dengan perdagangan internasional. Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor. Secara teori, semua hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas. Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.
Dampak dari globalisasi bagi perekonomian Indonesia :
1.      Aliran produk asing ke dalam negeri dapat merusak sektor ekonomi dan produk yang dihasilkan oleh produsen dalam negeri.
2.      Produsen akan beralih profesi menjadi importir atau hanya penyalur melihat harga produk asing yang masuk ke dalam negeri. Hal ini akan mengakibatkan bergantungnya Indonesia pada produk asing.
3.      Produk Indonesia berdaya saing rendah di pasar Internasional karena tidak mendapat dukungan di pasar domestik.
4.      Peranan produksi nasional terutama produsen kecil akan terpangkas dan tergantikan oleh impor.
Dampak positifnya:
1.      Peluang untuk menarik investasi ke Indonesia menjadi semakin terbuka.
2.      Peningkatan volume perdagangan.
Jika suatu negara ingin selamat dalam persaingan global yang makin kompetitif maka peningkatan daya saing ekonomi nasional wajib dibutuhkan dan tak mungkin ditawar-tawar lagi. Sedangkan setiap negara siap atau tidak harus ikut dalam globalisasi karena merupakan bagian didalamnya. Ketidak ikut sertaan suatu negara untuk bersaing dalam globalisasi dapat merugikan ekonomi nasional/ melemahkan ketahanan nasional.
Penerapan sistem ekonomi kerakyatan yaitu yang berdemokratis dan benar-benar sesuai nilai bangsa Indonesia (sistem ekonomi / aturan main yang dibuat sendiri) tentu memberi peluang bahwa aturan mainitu lebih sesuai dan tepat bagi bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Mubyarto, 2000 : 245).
Mewujudkan ketahanan ekonomi yang kuat dan tangguh pada era globalisasi ini sangat tergantung ketahanan dari ekonomi rakyat. Artinya bahwa ketahanan ekonomi nasional yang kuat dan tangguh justru mengandalkan dari ketahanan ekonomi rakyat.  Jika pemberdayaan ekonomi rakyat berhasil , ketahanan ekonomi nasional akan lebih tangguh dan kuat di masa yang akan datang untuk menghadapi globalisasi.

No comments:

Post a Comment