Tuesday, October 16, 2018

MODEL-MODEL PEMBANGUAN



Sebagaiman kita ketahui bersama selama ini kita mengenal adanya tiga kategori model pembangunan. Ketiga kategori tersebut adalah.yang pertama model pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan, yang kedua model pembangunan kebutuhan dasar/kesejahteraan sedangkan model yang ketiga adalah model pembangunan yang berpusat pada manusia. Secara garis besar perbedaan ketiga model pembangunan tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Model Pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan
Model ini memandang tujuan pembangunan sebagai pertumbuhan ekonomi dalam arti sempit, yakni menyangkut kapasitas ekonomi nasional yang semula dalam jangka waktu yang lama berada dalam kondisi statis, kemudian bangkit untuk menghasilkan peningkatan GNP per tahun pada angka 5-7 % atau lebih.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut tidak dapat dihindari dilakukan dengan meningkatkan porsi industri jasa dan manufaktur serta mengurangi porsi dari sektor pertanian. Oleh karena proses pembangunan yang terpusat pada produksi, maka penghapusan kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan menduduki urutan kepentingan kedua yang akan dicapai melalui “Trickle-down effect”.

2.      Model Pembangunan kebutuhan dasar/kesejahteraan.
Model pembangunan ini muncul untuk mengoreksi kekurangan-kekurangan dalam model pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan. Pada intinya model ini merupakan  suatu program kesejahteraan atau bantuan bagi orang yang sangat miskin melalui pemenuhan kebutuhan dasar, yang mencakup tidak hanya kesempatan memperoleh penghasilan akan tetapi juga akses terhadap pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, transportasi umum, dll.
Model ini menurut Streeten mendasarkan pada 3 argumentasi pokok:
a.      Banyak dari kaum miskin tidak memiliki aset-aset produktif selain kekuatan fisik mereka, keinginan kerja mereka dan intelegensi dasar mreka. Pemeliharaan asset tersebut tergantung pada peningkatan akses terhadap pelayanan publik seperti pendidikan, pemeliharaan kesehatan,dll.
b.      Peningkatan pendapatan kaum miskin boleh jadi tidak meningkatkan standar hidup mereka kalau barang-barang dan jasa yang cocok dengan kebutuhan dan tingkat pendapatan mereka tidak tersedia.
c.       Peningkatan standar hidup golongan termiskin dari yang miskin melalui peningkatan produktivitas mereka memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu paling tidak program subsidi jangka pendek, dan barangkali program subsidi permanen diperlukan agar rakyat mendapat bagian dari hasul-hasil pembangunan.

3.      Model Pembangunan yang berpusat manusia.
Model pembangunan ini berwawasan lebih jauh  dari pada sekedar pertumbuhan ekonomi atau pengaddaan pelayanan sosial. Peningkatan perkembangan manusia  dan kesejahteraan manusia, persamaan dan sustainability manusia menjadi fokus sentral proses pembangunan.
Peranan pemerintah dalan model ini adalah menciptakan lingkungan sosial yang memungkinkan untuk berkembang, yaitu lingkungan sosial yang mendorong perkembangan manusia dan aktualisasi potensi manusia secara lebih besar.

Perbandingan Karakteristik Tiga Strategi Pembangunan


KARAKTERISTIK
STRATEGI
PERTUMBUHAN

BASIC NEEDS
PEOPLE CENTERED
FOKUS

NILAI


INDIKATOR


PERANAN PEMERINTAH

SUMBER UTAMA


KENDALA
Industri

Berpusat pada Industri

Ekonomi-Makro


Entrepreneur


Modal



Konsentrasi dan Marginalisasi
Pelayanan

Berkiblat pada Manusia

Indikator Sosial


Service Provider


Kemampuan Administratif dan Anggaran

Keterbatasan Anggaran dan Inkompetensi Aparat
Manusia

Berpusat pada Manusia

Hubungan Manusia dengan sumber

Enabler/Fasilitator


Kreativitas dan Komitmen


Struktur dan Prosedur yang tidak mendukung
Sumber: Transparansi David Korten

Demikianlah selain model pembangunan ekonomis yang berorientasi pada efisiensi dikenal pula model pembangunan sosial yang diarahkan pada kriteria sosial yang lebih luas.

No comments:

Post a Comment